Praktik penipuan dalam perekrutan tenaga kerja di Karawang telah menjadi masalah yang serius dan berulang. Modus yang sering digunakan oleh para pelaku melibatkan yayasan penyalur tenaga kerja atau calo yang menjanjikan pekerjaan dengan imbalan sejumlah uang. Setelah pembayaran dilakukan, para korban seringkali tidak mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan, dan uang mereka tidak dikembalikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Contoh Kasus:
- November 2023: Sebanyak 150 orang menjadi korban penipuan oleh sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Karawang. Mereka dijanjikan pekerjaan sebagai sekuriti dengan membayar biaya administrasi antara Rp2 juta hingga Rp8 juta per orang, namun pekerjaan tersebut tidak pernah terealisasi.
- Desember 2023: Polres Karawang menangkap dua pelaku penipuan yang mengatasnamakan PT Kobra Jaya Negara. Mereka menipu 139 calon tenaga kerja dan mengumpulkan uang hingga Rp500 juta.
Tindakan Pemerintah: Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya praktik percaloan tenaga kerja di Karawang. Beliau menekankan pentingnya transparansi dalam proses rekrutmen dan meminta perusahaan melaporkan rencana perekrutan tenaga kerja kepada Dinas Tenaga Kerja setempat.
Tips Menghindari Penipuan:
- Verifikasi Legalitas: Pastikan yayasan atau perusahaan penyalur tenaga kerja memiliki izin resmi dan reputasi yang baik.
- Hindari Pembayaran di Muka: Waspadai permintaan pembayaran sebelum Anda mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan.
- Laporkan Aktivitas Mencurigakan: Jika Anda merasa menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang atau Dinas Tenaga Kerja setempat.
Tetap waspada dan selalu lakukan pengecekan mendalam sebelum menerima tawaran pekerjaan dari pihak penyalur tenaga kerja.
Redaksi
